Jumat, 08 Januari 2010
pameran mobil terbesar di india
Pameran Mobil Terbesar di India
Astrid Puspasari22/12/2009 22:53
Ketua pameran mobil, Rajive Kaul seperti dilansir AFP Selasa (22/12) mengatakan, "Auto Expo yang akan diselenggarakan di New Delhi tanggal 5 sampai 11 Januari 2010, akan menjadi pameran otomotif terbesar yang diselenggarakan India." Ia menambahkan, akan ada setidaknya empat kendaraan global ditambah peluncurkan yang menampilkan konsep baru dan kendaraan hibrida. Setidaknya ada sekitar 800 kendaraan, komponen, dan peserta pameran dari 30 negara.
Para produsen mobil memfokuskan perkembangan pesat pada mobil-mobil kecil, yang ditujukan untuk pembeli kelas menengah. Karena penjualan mobil di negara-negara maju mengalami penurunan, produsen mobil global telah beralih ke India, di mana pendapatan konsumen telah meningkat dengan cepat. Pada bulan November, penjualan mobil baru di India meroket 61 persen dari tahun lalu sehingga totalnya menjadi 133.687 unit.(AST/AYB) sumber:liputan6.com
kerangka manusia d temukan
Kerangka Manusia Ditemukan
Aries WicaksonoPolisi mengevakuasi jenazah Adi Safari dari TKP.
08/01/2010 23:13 | Penemuan Mayat
Liputan6.com, Badung: Warga Jalan Uluwatu Jimbaran, Badung, Bali dikejutkan penemuan mayat pria yang sudah berupa kerangka dengan kondisi anggota tubuh terpisah-pisah, Jumat (8/1).Polisi menemukan dompet yang diduga milik korban. Di dalam dompet terdapat kartu identitas penduduk (KTP) bernama Adi Safari asal Desa Batan, Bondowoso, Jawa Timur, serta uang Rp 900 ribu.
Diduga korban tewas karena dibunuh. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar.(YNI/YUS) sumber:liputan6.com
cuaca dingin ekstrem masih selimuti eropa dan as
Cuara Dingin Ekstrim Masih Selimuti Eropa dan AS
Tim Liputan 6 SCTV09/01/2010 08:21
Sedangkan salju tebal yang menumpuk dari wilayah Normandy hingga Marseille, Prancis, membuat seluruhu aktivitas warga terhambat. Warga tak dapat bekerja maupun sekolah karena salju tebal membuat sejumlah ruas jalan tertutup. Tak hanya itu, ribuan rumah juga terpaksa bergelap-gelapan karena putusnya aliran listrik.
Di Jerman, badai salju yang diperkirakan datang Sabtu (9/1), diperkirakan menimbulkan putusnya aliran listrik dan gangguan transportasi. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah meminta warga mempersiapkan segala keperluan saat badai salju mulai menghadang. Alat seluncur es juga menjadi incaran warga. Sebab, selain dapat mempermudah, juga bisa digunakan untuk tujuan rekreasi bersama keluarga.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah wilayah di Amerika Serikat. Sejumlah kantor dan sekolah di terpaksa ditutup setelah suhu dingin menembus angka minus 47 derajat celsius dengan ketebalan salju mencapai 30 sentimeter. Hingga kini, 15 orang dilaporkan tewas akibat badai salju [baca: Salju dan Suhu Dingin Hentikan Aktivitas Warga].(BOG)
SEMARANG, KOMPAS.com--Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, upaya untuk mewujudkan kepedulian terhadap kelestarian alam hendaknya jangan hanya sebatas mampu berbicara tentang alam.
"Manusia harus mampu berbicara dengan alam, sehingga tidak hanya mampu berbicara tentang alam," katanya usai melakukan penanaman pohon di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat.
Menurut dia, untuk dapat mewujudkan hal tersebut memang diperlukan upaya perubahan yang mendasar terhadap jatidiri masyarakat modern yang saat ini sepertinya telah jauh dengan alam.
"Padahal, upaya untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan hidup yang sangat mendesak, seiring terjadinya berbagai kerusakan alam," katanya.
Ia mengatakan, manusia seharusnya menyadari bahwa alam atau lingkungan hidup merupakan investasi masa depan yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup generasi mendatang.
"Oleh karena itu, pola pendidikan tentang lingkungan saat ini lebih ditekankan terhadap pengembalian dan penyembuhan hubungan antara manusia dengan alam yang ’retak’," katanya.
Dengan pola pendidikan tentang lingkungan semacam itu, lanjutnya, diharapkan semakin banyak manusia yang menyadari bahwa dirinya menjadi bagian dari totalitas alam semesta.
Ia menilai, eksperimentasi metodologi yang baru dalam memahami alam sepertinya juga perlu dilakukan, misalnya latihan dalam mengamati alam, dialog diam dengan pohon, sungai, dan binatang.
"Barangkali nantinya banyak yang mencibir, namun hasil dari latihan mengamati alam semacam ini akan sangat mengesankan dan dapat membuat orang ’mengalami’ dan ’menyatu’ dengan alam," katanya.
Menurut Sultan, orang yang melakukan tindakan semacam itu akan mengalami kesan mendalam dan mampu berdialog dengan alam melalui caranya masing-masing, bukan sekedar berbicara tentang alam.
"Gerakan penghijauan sebaiknya juga tidak hanya berhenti pada upaya penanaman pohon, namun pelestarian dan pemeliharaan selanjutnya harus tetap diperhatikan," katanya.
Selain itu, Sultan juga mengharapkan agar Unnes nantinya dapat memiliki program studi yang mempelajari tentang lingkungan, untuk melengkapi Unnes yang selama ini dikenal sebagai Universitas Konservasi.
Rektor Unnes, Prof Sudijono Sastroatmodjo mengatakan, pihaknya menyambut baik usulan Sultan terkait pembentukan program studi tentang lingkungan melengkapi cita-cita Unnes mewujudkan Universitas Konservasi.
"Kami sangat menyambut baik dan akan melakukan pengkajian lebih lanjut atas usulan tersebut," kata Rektor. sumber:kompas